5 Senjata Perusak Yang Dilarang Dalam Perang Internasional
Dalam Hukum Humaniter Internasional hukum perang internasional, senjata berbahan nuklir(bom nuklir,dll), bom kimia,
bom biologis dilarang penggunaanya karena efeknya bisa merusak lingkungan, mengakibatkan korban sipil, juga
menimbulkan penderitaan yang tidak semestinya dan berkepanjangan (misalnya kanker ).
Berikut senjata-senjata yang dilarang dalam Hukum Humaniter Internasional, namun masih ramai digunakan oleh
militer negara - negara di dunia (mungkin orang berkecenderungan menghalalkan segala cara dalam peperangan)
1. Ranjau Darat
Ranjau darat adalah alat peledak yang ditanamkan kedalam tanah, dan akan meledak ketika disentuh atau diinjak oleh sebuah
kendaraan, orang, atau binatang. Ranjau darat digunakan untuk mengamankan daerah yang diperebutkan dan untuk
membatasi pergerakkan lawan dalam perang. Ranjau darat sangat populer untuk digunakan di dalam pertempuran karena
selain harganya terjangkau bahkan untuk militer negara miskin sekalipun, senjata ini juga memiliki efek merusak yang cukup
hebat. Ranjau darat juga banyak menimbulkan korban sipil loh..
Sampe2 dibikinin ajang penghargaan khusus bagi wanita korban ranjau darat, biar mereka ga berkecil hati..
Nama Ajangnya : Miss Land Mine
Beberapa senjata seperti bom cluster dan ranjau darat memang telah dilarang oleh PBB untuk diproduksi dan digunakan
dalam peperangan, namun kepentingan bisnis negara-negara produsen
seperti AS, Israel, Perancis, RRC, Russia dan sebagainya telah menutup mata hati para politikus dan ahli militer di banyak
negara untuk tetap menggunakan dan memproduksi senjata-senjata tersebut.
2. Cluster Bomb
Bom cluster atau bom tandan atau bom curah adalah bom yang memiliki mekanisme unik dimana setelah diluncurkan dari
pesawat tempur atau bomber, bom akan pecah menjadi ratusan bom kecil berupa kaleng.
Pada awalnya bom ini diciptakan untuk menghancurkan landasan pacu pangkalan udara, konvoi kendaraan lapis baja atau
untuk membubarkan konsentrasi pasukan darat.
Diproduksi dengan berbagai nama seperti CBU/Cluster Bomb Units (Amerika Serikat), Belouga (Perancis),
Excalibur (Amerika Serikat).
Secara efektif bom ini digunakan dalam perang Iraq, Afganistan dan perang arab-israel.
3. White Phosporus
Phosporus putih dapat menghasilkan kebakaran dan asap. Fosfor putih dibuat dari allotrope unsur kimia fosfor. Fungsi
utama dari bom fosfor adalah untuk menghasilkan asap pelindung yang akan melindungi gerakan dari pandangan
musuh, atau agar asal tembakan tidak terlihat oleh musuh.. Fosfor putih atau White Phosporus (WP) dapat
menghasilkan asap dengan cepat begitu meledak. Penggunaan WP ini dikenal umum dalam dunia militer, baik infantry,
tank, artileri dan lainnya.
Namun demikian, WP juga memiliki efek samping. WP dapat membakar apapun dengan sangat cepat. WP juga dapat
digunakan senjata untuk membunuh tentara musuh, yang akan menyebabkan mereka yang terkena akan terbakar
atau bahkan meninggal! WP yang dimasukkan ke dalam bom, misil jarak dekat dapat meledak dan menyebarkan api.
Fosfor putih dapat mengakibatkan luka dan kematian dengan tiga cara: dengan membakar jaringan otot, jika asapnya
terhirup, atau tertelan. Akibat paling fatal jika tertelan atau terbakar.
4. Napalm Bomb
Banyak negara protes saat Indonesia menggunakan bom napalm dalam operasi Seroja di Timor-Timur tahun 70-an, tapi
dalam sekala yang lebih besar AS menggunakan bom ini dalam konflik di Vietnam serta Israel dalam perang
Yom Kippur, namun tidak banyak negara yang protes.
Secara teknis napalm adalah bom bakar yang berisi zat kimia berbentuk pasta tertentu yang akan terbakar begitu bom
pecah di darat. Pasta yang cair akan menyebarkan nyala api ke berbagai arah dan bom ini sangat efektif untuk
menghancurkan pasukan darat yang bersembuni di parit-parit atau hutan.
5. Peluru DU (Dupleted Uranium)
Ini yang paling keren gan! Peluru depleted uranium adalah jenis peluru yang dikembangkan dari limbah Uranium hasil
pelucutan bom nuklir. Secara harafiah depleted uranium berarti uranium yang dilemahkan radiasinya. Peluru ini
sangat handal dan menjadi standar senjata meriam gatling GAU-8 Avenger yang dibawa pesawat A-10 serta canon
bushmaster pada APC Bradley.
DU juga digunakan untuk membuat inti peluru anti material pada tank Abrams. Efektifitas senjata ini adalah mampu
menembus bahan baja tank setebal apapun dan ini terbukti pada perang Iraq dimana ratusan tank Iraq menjadi
korban senjata ini.
Yang menjadikan senjata ini kontroversial adalah kandungan uranium yang ternyata menurut penelitian masih memancarkan
radiasi dalam tingkatan yang membahayakan manusia.
Ini tebukti pada kasus di bosnia saat beberapa tentara Italia menderita leukemia beberapa hari setelah menggunakan peluru
tersebut. di Iraq, tank-tank yang hancur terkena peluru
ini ternyata memancarkan radiasi yang membuat tank-tank rongsokan tersebut tidak aman untuk didekati.
gambar :
0 komentar:
Posting Komentar